Profil Sanidin, S Ag Calon Bupati Kotawaringin Timur pada Pilkada 2024

KOTAWARINGIN TIMUR - Sanidin lahir di Desa Terantang, 13 Juli 1972. Sejak kecil terbiasa dengan kehidupan di pedesaan yang serba terbatas menempanya menjadi pribadi pejuang dan pantang menyerah.

Menyelesaian Sekolah Dasar di Desa Terantang, dan melanjukan SMP ke MTsN Sampit, PGA Sampit dan lulus di IAIN Palangka Raya. menggambarkan kepedulian orangtunya pada Pendidikan agama dan menjadikannya pibadi yang religius.

Baca juga: Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara (Bag.2)

Saat kuliah SANIDIN aktif mengikuti berbagai organisasi dan kegiatan dikampus. Kelak pengalaman inilah yang membentuk dan menjadi bekalnya  berkiprah dalam bisa sosial kemasyarakat, keagamaan dan politik.

Sanidin yang dikenal hari ini, juga tidak lepas juga dari sosok Inspiratif yang membentuk watak dan pribadi, serta banyak berjasa dalam kehidupannya. 

Baca juga: Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara (Bag.-3)

Beliau adalah alm. H. Ahmad Djaya, yang telah menjadi Inspirator sekaligus mentor sehingga bisa menjadi seorang yang sukses dalam pencapaiannya hingga saat ini.

Menjadi pengusaha dan menjadi  Anggota DPRD Kotim selama tiga periode mulai dari tahun 2004 hingga 2024,

Baca juga: Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024

Pemahamannya terhadap kondisi Kotim dan didorong rasa tanggung jawab terhadap daerah kelahirannya, SANIDIN Terpanggil, menginfakkan waktu, pikiran dan tenangnya untuk bersama-sama membangung Kotim yang lebih baik.

Maju sebagai Calon Bupati Kotawaringin Timur pada Pilkada 2024 bersama Siyono, S. Sos mantan Camat Parenggean yang juga sangat pupuler di masyarakat sekitar serta seorang tokoh Jawa yang mendominasi pasangan ini, keberagaman suku bangsa di Indonesia. 

Baca juga: Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden

Sanidin dan Siyono maju sebagai pasangan yang membawa angin segar bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur ini, untuk melakukan perubahan bagi daerah yang memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah. 

Sanidin dan Siyono ini diusung oleh Partai Gerindra, Golkar dan PKS. Serta didukung oleh Partai Buruh, Gelora, Hanura dan PKN, dengan nomor urut 1 (Satu). (//) 

Baca juga: Tony Rosyid: Prabowo Gagal Nyapres, Gerindra Nyungsep